Sunday 2 September 2018

DINAMIKA PKN STAN 2018

PKN STAN? Perguruan Tinggi mana tuh? Ada yang belum pernah denger? 

Haiii semua, Selamat datang Maba/Miba PKN STAN. Kali ini gue mau kasih sedikit cerita mengenai ospek di kampus gue yang ada di Bintaro, Tangerang Selatan. Yakkk tanggal 18-27 Agustus 2018 kemarin gue melaksanakan ospek atau kalau di PTK gue namanya Studi Perdana Memasuki Kampus ( DINAMIKA). Karena gue kagak tau gimana ospek-ospek di kampus lain maka gue gak bisa compare antara kampus gue dengan kampus lain. Jadi, gue akan ceritab apa adanya aja dari sudut pandang gue sendiri.

First Impression pertama gue menegnai DINAMIKA adalah SMA banget. Oh ya perlu kalian ketahui gue lulusan SMA Negeri 1 Purworejo dimana sistem pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah gue miripp banget dengan yang ada di kampus gue sekarang. Bedanya di kampus kepanitian jelas lebih transparan dan profesional. Tidak ada ajang perpeloncoan apalagi hal-hal yang berbau balas dendam dari senior ke maba atau mibanya. Semua hal yang ada di DINAMIKA dirancang dengan matang dan konseptual untuk mendidik dan memperkenalkan maba/miba nya mengenai kehidupan di Kampus yang sebenarnya. Gue kagum dan gue kasih apresiasi kepada panitia yang telah menyelenggarakan acara hebat dan menkoordinir setidaknya lebih dari 6800 mahasiswa dengan lancar dan profesional. Berbeda dengan yang ada di SMA gue waktu itu, setiap detil acara sudah dipersiapkan dengan matang dan dipikirkan hingga resiko terburuknya. Buktinya kemarin waktu ada kunjungan Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani yang baru kasih kabar H-1, panitia langsung kerja keras rombak rundown dan segala macam dan bisa menyambut Ibu Menteri dengan penuh kehangatan. Walaupun ada beberapa kendala teknis namun untuk ukuran panitia yang bisa mengatasi keadaan genting di H-1 dan meng koordinir 6800 Mahasiswa saya beri apresiasi penuh.

Buat kalian yang penasaran (Biasanya maba/miba baru nihh) seperti apa dinamika itu, gue kasih gambaran singkat aja. Pada awal pra-dinamika tekanan tugas yang diberikan sudah terasa sekali. Dalam waktu H-1 Deadline kami diahruskan mengumpulkan tugas yang beragam dan tidak mudah untuk membuatnya. Seperti Co-card yang dibuat dengan ketentuan khusus, buku penugasan beserta penugasan di hari pertama, hingga panji kelompok yang harus di hias se kreatif mungkin. Bagi kalian yang tidak terbiasa menyelesaikan pekerjaan mendekati deadline hal ini tentu sangat menyebalkan. Namun perlu di ingat, segala hal diatas tidak kalian kerjakan secara individu. Kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan segala macam penugasan secara bersama-sama. Jadi apa yang aku dapatkan di H-1 Pra Dinamika adalah sebuah keluarga baru yang akan bersama-sama menghadapai sang Dinamika, kerja sama dll. Di hari H Pra Dinamika, materi berjalan seperti biasa. Karena kuota yang melimpah dan fasilitas yang kurang memadai maka kami dibagi menjadi dua kloter supaya lebih mudah dalam mengkoordinasikan peserta. Gue waktu itu kebagian di kloter pertama dan open gate pukul 05.15-06.00. Hari itu materi berjalan dnegan biasa, tidak ada yang spesial pada pra dinamika kecuali penugasan dan keliuarga baru yang kami dapatkan. Dinamika sesungguhnya baru dimulai pada tanggal 20 Agustus 2018. Dimana pada waktu itu gue kebagian kloter pertama. Tidak seperti Pra Dinamika, disini kami diberi password untuk mengikuti dinamika. Sebelum masuk nanti ada gate antrian untuk pengecekan kelengkapan fisik seperti rambut, kuku, seragam, kaoskaki dan tentu saja password yang harus dihafalkan. Untuk informasi password yang diberikan tidaklah sulit dan mudah dihafal. Yang bikin deg-deg an justru pengecekan kelengkapan fisik. Semuanya harus sesuai dengan aturan dan ketentuan. Bahkan gue denger ada yang panjang rambutnya satu cm lebih beberapa mili aja di catat sebagai pelanggaran. Kaos kaki tidak sampai sepuluh cm di catat sebagai pelanggaran. Bahkan sepatu ada bagian bewarna selain hitam (Kecuali pada sol) dicatat sebagai pelanggaran. Essensi yang gue dapat dari hal ini adalah bahwa kita harus mematuhi peraturan secara mutlak dan jangan coba-coba berani untuk melanggar peraturan yang telah dibuat. Di hari kedua dinamika diadakan sidak barang bawaan dan lagi-lagi barang yang dibawa harus sesuai dengan ketentuan. Tidak lebih dan tidak kurang. Bahkan satu gelang karet, peniti, pulpen yang tidak terdapat pada ketentuan dan ikut terbawa dalam tas baik disengaja ataupun tidak termasuk pelanggaran. Sebenarnya gue gak keberatan dengan peraturan semacam ini karena jujur segala peraturan dan penugasan yang diberikan oleh panitia memang ada essensi nya, juga berlaku pada penugasan pelanggaran, biasanya di beri tugas untuk membuat esai mengenai hal-hal yang bermutu dan berbobot yang sekiranya akan berguna bagi masa depan lo. Jadi, gak usah khawatir apa yang lo kerjain bakal sia-sia karena semua penugasan yang diberikan pasti di baca dan dinilai oleh panitia dan itu memengaruhi IP Dinamika dan kelulusan dinamika. Penugasan yang keluar di H-1 dari essai, infografis, biodata semuanya berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita. Tidak ada hal yang mubadzir dalam Dinamika.

Hal yang terpenting selama Dinamika adalah menjaga kesehatan. Tugas yang padat, kegiatan yang menyita fisik dan mental, waktu tidur yang kurang,dll.  jujur hal ini membutuhkan perhatian khusus. Maka dari itu sebisa mungkin jangan sampai jatuh sakit saat DInamika. Karena jika kita absesn satu hari saja dan tidak mengikuti kegiatan dinamika bisa dipastikan bahwa kita tidak lulus dinamika dan diharuskan melakukan pengabdian kampus atau mengikuti dinamika kembali pada tahun depan. Maka dari itu sekali lagi gue tekankan jagalah kesehatan. Apalagi ketika disuruh untuk berpanas-panasan di lapangan. Pada waktu itu PKN STAN kedatangan tamu Menteri Keuangan dan kita mengadakan kuliah umum di Lapangan Mini Soccer. Terik matahari + Lamanya durasi jelas membuat tubuh cepat lelah.

Terlepas dari semua itu, Dinamika merupakan kegiatan penyambutan yang asyik bagi gue dan patut untuk dikenang namun ogah untuk diulang hehehe. Kenangan yang membekas sangat berharga menurut gue dan mengajarkan banyak hal kepada para peserta dan juga panitia. Jadi, bagi kalian calon maba/miba PKN STAN gak usah takut sama DInamika. Jalani aja dengan enjoy dan serius karena pada dasarnya PKN STAN tidak mungkin melaksanakan kegiatan yang tidak mendatangkan manfaat bagi Civitas Akademika nya. Semangat Generasi Garuda!!

Monday 6 August 2018

Kutipan Semangat Bagi Kamu yang Merasa Gagal


  1. Berproses memanglah sulit, segalanya harus dikorbankan. Namun apakah hasilnya sepadan? Hanya Tuhan yang tahu akan hal itu. Tak perlu risau, karena jika kau sudah   memberikan yang terbaik maka kau akan mendapatkan yang terbaik pula.
  2. Masa depan itu misterius.. Jauh dari angan-angan, sulit di tebak dan kadang-kadang bisa memberikan kejutan yang mengguncang. Namun, jika kau serahkan semuanya kepada yang diatas. Maka percayalah, itu adalah yang terbaik bagimu.
  3. Kenapa orang-orang begitu semangat mengejar urusan dunia mereka dan melalaikan ujian yang sebenarnya dalam dunia? Bukankah kalau ingin menghadapi ujian kita harus melakukan persiapan?
  4. Gagal itu biasa, sedih itu wajar. Luapkanlah dan ingatlah bagaimana rasanya. Hingga saat kau sukses nanti bersyukurlah kau pernah gagal.
  5. Setiap orang itu punya karakteristik pribadi, mereka semua diciptakan dengan keistimewaan masing-masing, lalu mengapa engkau masih meremehkan?
  6. Bukankah sesuatu yang besar itu dicapai dengan usaha yang sangat keras? Belum tercapai juga? Percayakan semuanya pada Yang Maha Kuasa.
  7. Rencana itu indah, semua angan-angan itu indah. Namun kenyataan tidak pernah seindah itu. Ayo bertindak!
  8. Tidak ada yang bisa mengerahui masa depan. Seorang bocah ingusan yang selalu membuat onar akan menjadi seorang CEO Perusahaan, atau seseorang kutu buku hanya menjadi bawahan? Jadi pikirkan baik-baik sebelum menilai seseorang
  9. Apa yang kau punya? Pendidikan tinggi? Harta berlimpah? Cita-cita yang sudah kau raih? Siapa yang memberimu semua itu? Jangan lupakan kepada siapa kau meminta saat kau dalam keterpurukan.
  10. Rajin beribadah hanya saat kau dihadapkan situasi sulit saja? Hahahaha semoga diberikan Istiqomah dalam beribadah.
  11. Hidup itu mudah sebenarnya, kita hanya perlu mengumpulkan bekal unutk menghadapi akhirat kelak. Gagal? Coba lagi. Sedih? Bangkit dan berjuang lagi. Yang membuat mereka semua terasa rumit hanyalah nafsu manusia. Semoga kita bisa mengendalikan semua itu.
  12. Bersyukur membuat segalanya lebih indah,  saat kau merasa paling rendah lihat sekelilingmu. Banyak yang bernasib tidak lebih baik darimu, lalu mengapa kau merasa iri? Mengapa engkau merasa rendah? Bangkit dan berjuanglah!!
  13. Tidak perlu menjadi orang lain untuk merit kesuksesan, cukup kenali dirimu gali potensi mu dan banggalah dengan kesuksesanmu sendiri.
  14. Selalu libatkan Allah dalam rencanamu :)


Saturday 4 August 2018

'Penyesalan, Tips, dan Pelajaran Selama Berjuang Melawan Tes Masuk Perguruan Tinggi ' Catatan Harian Kelas XII Bagian 3

Tulisan ini berisi pesan dan nilai moral yang gue dapetin selama perjuangan memperebutkan bangku perguruan tinggi. Bagi kalian yang belum membaca part 1 & 2 sangat disarankan untuk membacanya terlebih dahulu karena alur dan isi gue buat berurutan supaya pembaca bisa menangkap isi dan makna tulisan yang gue buat ini secara utuh. Gue harap tulisan ini bisa bermanfaat dan memberi sedikit inspirasi kepada adik-adik yang akan menempuh medan perang. Gue juga terbuka bagi temen-temen yang mau menyalurkan pendapat atau bahkan ingin membagikan kisah perjuangan kalian. Seperti tulisan gue lainnya, tulisan ini merupakan opini pribadi dan diambil dari sudut pandang gue sendiri. Jadi, kalo lo ngerasa kurang setuju komentar aja dibawah biar kita bisa saling bertukar pendapat.

Oh ya sebelum masuk ke pesan moral, gue ingin mengutarakan lima poin penyesalan gue yang saat ini gue rasakan dari pengalaman perjuangan masuk PTN. Gue harap bagi lo yang akan menempuh medan perang tulisan ini bisa lo baca dengan serius dan semoga saja bisa mendatangkan manfaat. 

1. Jangan Menganggap Remeh SBMPTN

Penyesalan terbesar gue yang gagal tembus SBMPTN adalah karena gue menyepelekan monster ini. Sebagai siswa kelas XII gue masih haus mempersiapkan UN, US, Ujian Praktik dsb. Gue akui itu penting dan menyita banyak waktu, namun gue sadar kalo belajar gak belajar, persiapan atau kagak gue bakalan lulus dari tes-tes tersebut. Sedagkan SBMPTN adalah Tes Seleksi yang gak bisa gue jamin keberhasilannya walaupun gue belajar sedini mungkin, apalagi belajar di akhir waktu? Bagi lo yang baca tulisan ini dan masih duduk di bangku kelas XII, tolong percaya sama gue deh mulai dari sekarang lo buka buku-buku SBMPTN yang udah lo beli, latihan soal sebanyak mungkin, perdalam materi, persiapkan diri lo buat hajar nih monster jangan pernah menunda -Do it now, because later becomes never-. Lalu UAS, UN, US dll gimana kak? Mau nilai lo berapapun di tes tersebut, asal lo berkelakuan baik di sekolah, gue jamin lo bakalan dapet Ijazah. Toh kalo lo belajar SBMPTN yang notaben nya tingkat kesulitas soal 10 kali lipat dari soal UN, kalo lo dah terbiasa sama soal-soal SBMPTN otomatis lo gak akan menemukan kesulitan yang berarti kalo ketemu soal-soal UN/US. 

2. Jangan Terlalu Terpaku Dengan UN

Kalo lo udah baca catatan harian gue di post sebelumnya, lo mungkin sadar bahwa tulisan harian gue yang paragraf nya panjang-panjang justru membahas mengenai UN UN UN. Kenapa? Karena gue terlalu fokus dengan UN. Kala itu gue berambisi buat dapetin skor UN yang memuaskan, berkali-kali TO di sekolah membuat semangat gue terpacu. Namun itu justru membuat gue lalai akan monster yang udah menunggu di penghujung acara. Gue terbiasa dengan soal-soal UN yang jauuuuhhhh lebih mudah dari soal SBMPTN. Kenapa? Karena soal UN adalah soal evaluasi sedangkan soal SBMPTN adalah soal Seleksi, pahami bedanya. Akhirnya gue dapet skor UN yang gak begitu bagus dan gue gak merasakan penyesalan apapun, karena gue baru bener-bener sadar bahwa nilai UN SMA itu bener-bener gak guna, asal lo dapet rerata 7 itu dah aman. Sementara setelah UN gue baru nyentuh soal SBMPTN, mampus dah gua hahahaha.

3. Berusaha Semaksimal Mungkin 

Sebagai manusia biasa kita pasti merasakan putus asa, merasa gagal, down, badmood, dan segala macam yang mengganggu aktivitas belajar kita. Gue akui itu wajar dan gue juga mengalami hal tersebut. Sewaktu belajar buat SBMPTN lo pasti pernah merasa gagal dalam menghadapi soal, '' Soal nya susah banget nih, skip aja deh paling besok yang keluar beda." Jangan lakui itu! Percaya deh kalo lo nemuin soal yang susah dan lo gak bisa kerjain, jangan skip soalnya. Lo harus berusaha semaksimal mungkin sampe lo nemu jawabannya, tanya ke temen/guru, cari jawaban di internet, pokoknya berusaha semaksimal mungkin buat dapetin jawabannya dan paham bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut. Kenapa? Karena buat ngadepin soal sekelas SBMPTN lo harus punya mental yang kuat, mental pantang menyerah dan itu bisa lo bangun dengan latian soal sampai tuntas. Berkaitan dengan poin pertama tadi, jangan sampe lo menyepelekan soal karena itu akan merugikan lo sendiri dalam menghadapi kenyataan pada saat hari H SBMPTN.

4. Jangan Terlalu Berharap Dengan SNMPTN

Kebanyakan siswa kelas XII yang bisa mendaftar jalur SNMPTN sangaat berharap dengan jalur yang satu ini. This is real dan gue ada beberapa temen yang kayak gini. Mereka terlalu berharap dan percaya diri dengan jalur sampah yang satu ini sehingga enggan persiapan untuk menghadapi SBMPTN. Baru setelah pengumuman SNMPTN bagi mereka yang mendapat warna merah kebingungan untuk belajar SBMPTN sementara mereka sudah di penghujung waktu. Tidak jauh berbeda dengan mereka, gue juga amat bodoh karena terlalu fokus dengan UN. Gue baru belajar SBMPTN setelah UN hari terakhir dan itu sangat merugikan gue. 

5. Perbanyak Try Out 

Ini juga penting. Sangat penting untuk membangun strategi. Sebisa mungkin lo ikuti try out yang ada sehingga lo tau gimana suasana saat mengerjakan soal SBMPTN sesungguhnya. Perbanyak lah Try Out supaya lo terbiasa dengan suasana dan bisa menyusun strategi lo sendiri yang ampuh untuk menaklukan monster ini. Terkadang kita udah menguasai suatu materi dan merasa bahwa sudah siap untuk menghadapai lawan, namun karena mengerjakan dengan rasa grogi yang tinggi dan dipenuhi kecemasan berhadapan dengan waktu, semua yang seharusnya sudah kita kuasai ambyar begitu saja. Inilah gunanya Try Out. Dengan sering mengikuti try out kita bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun suatu strategi sehingga bisa mengerjakan soal dengan efektif dan efisien. Try out juga membantu membangun mental kita saat hari H ujian sehingga bisa lebih siap, tenang dan meminimalisir rasa grogi yang bergejolak saat hari H ujian.

6. Jangan Ragu Untuk Belajar

Poin ini adalah salah satu turunan dari poin pertama sebenernya. Jadi gini dulu gue kalo mau belajar selalu pilih-pilih dan enggan untuk menguasai materi karena yaahhh gue pikir paling ntar gak keluar tipe soal yang kayak gini. Setelah mengerjakan soal ujian gue kira itu yang menyebabkan gue gagal sob, jadi waktu ujian gue hanya menguasai materi yang gue anggap essensial dan bodo amat sama materi lainnya, tapi ternyata materi yang gue pelajari hanya keluar beberapa soal dan kebanyakan soal adalah materi yang gue ragu untuk mendalami ilmunya. Maka berdasarkan dari pengalaman gue, gue mau pesen sama lo semua jangan pernah ragu untuk belajar, kuasai sebanyak mungkin materi karena kita gak tau materi mana yang akan muncul di soal nanti. Toh belajar itu gak ada ruginya sob, banyak manfaat yang lo dapet dari belajar. Selain ilmu lo juga bakalan ngerti essensi dari alam semsesta ini. Enjoy aja dalam belajar dan nikmati prosesnya.

Nah selain lima poin penyesalan gue dan fakta bahwa gue gagal menaklukan SBMPTN bukan berarti gue gak dapet apa-apa. Gue dapet banyak pelajaran hidup yang gak didapetin bagi mereka yang memilih melewati jalur instant. Pelajaran itu gue rangkum sebagai enam poin penting yang atas izin Allah semoga bisa bermanfaat bagi gue pribadi di masa depan atau bagi kalian para pembaca. 

1. Kita Boleh Merencanakan Segala Sesuatu, Tapi Tuhan yang Akan Menentukan.

Ini adalah hal paling basic yang gue dapat dari kisah ini. Kita bisa merencanakan segalanya, membayangkan masa depan seperti apa yang ingin kita jalani, menyusun sebuah rencana dan mulai mengerjakannya. Namun, jika Tuhan tidak menghendaki maka tidak ada yang bisa kita lakukan lagi. Seperti gue contohnya, rencana yang gue susun dari kelas X tidak berjalan lancar sama sekali. Gue gagal SBMPTN bahkan Utul UGM, gue gagal masuk jurusan Ilmu komputer/Informatika yang udah jadi mimpi gue dari kelas X. Tapi dari seluruh kegagalan itu apakah gue gak berusaha? Tidakkkk! Gue sadar dan gue berusaha buat mewujudkan kenyataan yang gue inginkan, namun Allah adalah sebaik-baik perencana dan gue yakin karena gue udah berusaha inilah yang terbaik buat gue.

2. Ikhtiar, Do'a, dan Tawakkal adalah kunci dari segala sesuatu

Selama perjuangan ini gue menemukan sesuatu bahwa tiga hal diatas adalah segalanya. Jika kita menginginkan sesuatu maka berusahalah, meminta dari Tuhan, dan berserah diri kepada-Nya. Gue percaya apapun hasilnya itulah yang pantas dan yang layak gue dapetin dengan segala usaha gue.

3. Proses lebih baik dari Instant

Mungkin akan terkesan memihak namun ini juga pelajaran yang gue dapet. Gue menmpuh proses untuk mendapatkan bangku di perguruan tinggi dan gue lakuin itu dengan sungguh-sungguh. Hasilnya gimana? Gue lolos di salah satu PTN di Semarang dan PTK di Bintaro. Itu aja yang gue dapet? Kagakkkk! Gue dapet pelajaran berharga dari proses, gue jadi ngerti apa arti perjuangan, gue ngerti rasanya putus asa, gue ngerti rasanya kehilangan harapan, gue jadi tahu semangat pantang menyerah, gue jadi tau rasanya direndahkan, dan gue sedikit ngerti mengenai kehidupan nyata diluar bayang-bayang sekolah. Itu semua gak akan lo dapetin melaui proses instant yang tinggal ngisi data doang dan dinyatakan diterima di PTN Favorit. Hahahaha gue beryukur diberi kesempatan untuk berporses. Gue berharap gak akan lupa dengan masa-masa ini dan gue berharap pengalaman ini bisa menjadikan gue sebagai manusia yang lebih baik lagi. Gue juga berharap lo bisa lebih menghargai proses.

4. Jangan Pernah Meremehkan atau Memandang Rendah Orang Lain

Pandangan mengenai hal ini sangat jelas gue rasakan selama kisah ini ada. Seperti apapun orangnya, bagaimanapun kelakuannya, seburuk apapun akademik nya lo gak boleh meremehkan orang itu. Karena lo gak tau apa yang dialami orang itu, lo gak tau rasanya jadi orang itu dan jika dia mau berubah dan berusaha bisa aja dia melambung tinggi diatas lo. Contohnya gue pernah denger kisah bahwa anak yang menduduki peringkat paling bawah di kelas ternyata lebih sukses dalam karir dan hidupnya daripada anak yang selalu berada pada peringkat teratas dan lucunya gue ngebuktiin itu. Gue percaya bahwa setiap orang memiliki kecerdasan dan potensi di Bidang nya masing-masing maka jika ada satu orang gagal di akademik bukan berarti dia gagal dalam hidup. Bisa saja dia memiliki potensi di bidang lainnya yang belum diketahui dan belum dieksplore olehnya, apabila dia sudah menekuni yang menjadi bidangnya maka tidak akan menutup kemungkinan dia bisa lebih sukses dari lo semua. Lagipula gue juga percaya bahwa orang yang mau Ikhtiar, Berdoa, dan Bertawakkal bisa melebihi seseorang yang memiliki keahlian namun bermalas-malasan. Dengan kata lain usaha lebih gue hargai daripada bakat.

5. Bersabar

Selama cerita ini ada, gue juga belajar bagimana bersabar dalam menghadapi kenyataan. Ketika menunggu pengumuman hasil SBMPTN yang terpaut 2 bulan lamanya gue belajar bersabar. Ketika gue udah belajar mati-matian untuk SBMPTN dan ternyata hasil tidak sesuai harapan gue belajar sabar, begitupula dengan Ujian Mandiri lainnya. Ketika lebaran tiba dan banyak orang yang nanya "Lanjut dimana mas?" Gue belajar bersabar. Sabar adalah salah satu pondasi penting dalam kehidupan manusia dan gue beryukur karena proses gue sedikit mengerti bagaimana cara bersabar

6. Ikhlas & Beryukur

Beryukur adalah hal sederhana yang membuat segalanya terasa lebih indah. Kita akan selalu merasa cukup dan merasa bahagia apabila kita mengetahui dengan benar bagaimana cara beryukur. Melalui kisah ini gue mendapat pelajaran untuk mengihklaskan sesuatu yang gagal kita capai dan menyukuri sesuatu yang telah kita capai. Seperti yang gue alami sendiri, gue gagal dalam SBMPTN dan Utul UGM, gagal untuk masuk ke jurusan informatika/Ilmu Komputer di Univ Impian dan gue gak mau larut terus menerus ke dalam kesedihan. Gue bersyukur bisa diterima di perguruan tinggi. Walaupun tidak sesuai dengan tujuan utama dan jauh dari yang gue yakini sebagai passion namun diluar sana banyak saingan gue yang menangis dan bersedih untuk mendapatkan satu bangku yang sekarang gue duduki ini. 

Bagi kalian yang diterima di PTN namun kurang sesuai dengan harapan kalian, marilah kita belajar bersyukur. Banyak dari mereka yang tidak lebih beruntung dari kalian dan bahkan tidak di terima di univ yang mereka daftar. Banyak dari mereka yang mendaftar Perguruan Tinggi Swasta yang biayanya relatif lebih tinggi. Banyak dari mereka yang meneteskan air mata, tenaga, dan pikiran untuk satu bangku yang kalian duduki ini. Intinya adalaah bagaimana kita pandai-pandai dalam bersyukur atas apa yang kita raih dan kita capai. Lagipula gue yakin kalo lo udah berusaha maksimal dan beroda sungguh-sungguh maka apa yang lo dapetin itulah yang terbaik bagi diri lo. Jadi, langkah selanjutnya adalah bagaimana lo mempertanggungjawabkan pilihan yang udah lo ambil dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanah yang udah lo pikul serta bersyukur sebanyak-banyaknya kepada sang Pencipta yang telah memberikan lo kesempatan buat memperdalam ilmu dan pengetahuan yang lo punya.

Bagi temen-temen yang kurang beruntung dan memutuskan untuk berjuang di tahun depan, gue sepenuhnya menghargai semangat kalian yang pantang menyerah dan mengapresiasi keberanian kalian dalam mengambil tindakan. Karena di Indonesia istilah gapyear belum begitu populer dan cenderung dianggap negatif dan kalian berani mengambil langkah untuk menempuh jalur tersebut. Jangan sia-siakan waktu yang ada, manfaatkan sebaik-baiknya untuk menggapai masa depan, belajar dengan efektif dan efisien. Kalian punya kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, kalian punya pengalaman lebih untuk mempersiapkan kehidupan di masa depan nanti, kalian punya cerita perjuangan yang jauuuh lebih hebat dari apa yang kalian baca saat ini. Berusahalah dan pantang menyerah karena gue yakin bahwa Allah selalu memudahkan jalan bagi orang-orang yang mau berusaha dan berdoa. Gue doakan semoga kalian mendapatkan apa yang kalian sebut dalam doa kalian. Tetap Semangat dan Jangan Putus Asa!

Thank You 

Baiklah gue rasa cukup sampai disini pengalaman yang gue bagikan ke kalian. Tulisan ini dibuat berdasarkan opini pribadi gue sebagai penulis. Memang terksesan sedikit lebay/melebih-lebihkan, namun selama bisa bermanfaat bagi orang lain dengan senang hati akan gue lakukan. Semoga kalian bisa menerima apa yang gue tuliskan dalam artikel ini dan semoga bisa menginspirasi dan memberikan manfaat bagi kalian. Share pengalaman ini kalau kalian suka dan koreksi apabila ada kesalahan atau perbedaan pendapat. Sekali lagi gue tekankan tetap semangat dan jangan putus asa! -Wahib Adiyatma




Friday 3 August 2018

'Never Give Up!' Catatan Harian Kelas XII Bagian 2

Tulisan ini adalah kelanjutan dari kisah ini, bagi yang belum membaca sangat disarankan untuk dibaca terlebih dahulu

3 Juli 2018

Hari ini adalah hari penentuan semua ikhtiar singkat yang pernah gue lakuin, apakah memang layak ataukah usaha gue memang belum cukup untuk menaklukan soal SBMPTN. Jauh hari sebelum pengumuman sebenernya gue udah ada feeling bahwa apa yang gue kerjakan kurang dan belum memadai untuk mendapatkan salah satu bangku kuliah di PTN, namun gue selalu membuang jauh-jauh feeling tersebut dan percaya apapun yang terjadi itulah yang terbaik buat gue.

Pada hari ini segelanya terbukti bahwa ternyata gue memang belum bisa menundukan SBMPTN dengan usaha gue. Jujur gue bener-bener kecewa saat itu. Dengan usaha yang gue lakuin gue gak percaya kalo SBMPTN lebih tangguh dari yang gue kira. Gue gak nangis, jujur gue gak meneteskan air mata satu pun, namun rasa kecewa yang menyerang lebih sakit dari itu.  Gue sampe gak bisa tidur karena kata maaf dan semangat pada halaman pengumuman terus menghantui otak gue. Mental bener-bener down saat ini.

5 Juli 2018

Selang dua hari dari pengumuman SBMPTN dan hari ini adalah waktu USM PKN STAN gue. Mental yang sudah hancur gue coba bangun kembali, harapan yang pernah sirna gue munculkan lagi. Tes di GKN Yogyakarta pada sesi ke-3. What about the result? Alhamdulillah segalanya berkat Allah gue lolos nilai ambang batas dengan skor yang cukup memuaskan mengingat usaha gue untuk USM PKN STAN tidak sekeras SBMPTN

8 Juli 2018

Hari ini UTUL UGM. Gue masih melihat secercah harapan untuk bisa melanjutkan kuliah mengenai IT melalui test ini. Soalnya tidak sesulit SBMPTN namun levelnya juga jauh diatas UN. But, you know what?? Bodohnya gue yang ngisi lembar jawab menggunakan pensil HB.

14 Juli 2018

UM Undip. No preparation, cuma mengandalkan pengetahuan dan ilmu yang gue dapat dari belajar buat SBMPTN dan Utul UGM and what a surprise! Soal yang diujikan di UM Undip levelnya dibawah SBMPTN dan Utul UGM, hanya sedikit diatas UN dan Alhamdulillah gue bisa mengerjakan dengan lancar.


18 Juli 2018

Pengumuman Utul UGM daaann i am failed again. Hahahaha i'm not surpised. Really :(

22 Juli 2018

Pengumuman UM Undip dan gue lolos di pilihan pertama Informatika Undip. Alhamdulillah bisa bernafas lega. Gue gak tau kenapa tapi feeling dan perasaan gue belum pernah salah dari awal. Hahahaha sering-sering dapet feeling bagus dong hib 

28 Juli 2018

Ini juga bikin gue terkejut selama perjuangan mendapatkan perguruan tinggi, pagi itu pukul 2 dini hari gue dikabari temen gue bahwa gue dinyatakan lolos dan diterima sebagai mahasiswa PKN STAN 2018 prodi D3 Akuntansi. What a surpirse! Pengumuman dimajukan yang semulanya tanggal 1 Agustus menjadi tanggal 28 Juli 2018. Alhamdulillah segalanya berkat Allah SWT. Gue sedikit bimbang dikala itu, Informatika atau Akuntansi. Gue punya impian yang akan lebih mudah terwujud apabila kuliah informatika namun dukungan keluarga lebih cenderung ke STAN. Akhirnya gue putuskan untuk meraih mimpi dan ambisi gue melalui jalan yang lebih sulit. Semoga pilihan gue gak salah dan semoga gue tetap bisa mewujudkan cita-cita gue dengan cara yang berbeda. Aamiin

So guys, itulah catatan harian gue dalam masa memperebutkan kursi perguruan tinggi. Gue tegaskan sekali lagi bahwa tulisan ini murni dari diri gue dan sebisa mungkin gue tulis apa adanya, jadi kalau misal lo kurang suka bisa tinggalin komentar di bawah. Bagi lo yang punya cerita seru mengenai perjuangan masuk PTN dan ingin di share supaya bermanfaat bisa hubungi gue guys hahaha.

Tulisan ini masih berlanjut di part ketiga dimana akan gue uraikan kesan dan pesan serta pelajaran dan nilai moral yang gue dapat selama catatan harian ini dibuat.










Wednesday 7 March 2018

'Am I Failure?' Catatan Harian Kelas XII Bagian 1

Hi guys, postingan kali ini gue bakalan cerita sedikit mengenai catatan harian gue selama menjadi murid kelas XII hingga perjuangan memperebutkan kursi perguruan tinggi tahun 2018. Postingan kali ini agak beda nih, jadi karena agak panjang gue bagi jadi tiga post dengan harapan supaya para pembaca gak merasa bosan dengan tulisan gue. Waktu penulisannya pun berbeda-beda sesuai judul tanggal pada post ini (mengingat ini adalah catatan harian) dan diakhir post (bagian 3) gue rangkum semua pengalaman gue dan gue kasih tips yang InsyaAllah akan membantu teman/adik yang akan berjuang untuk melanjutkan pendidikan. Jadi, harapan gue lo baca sampe akhir (bagian 3) dan semoga gue bisa menginspirasi dan memberikan manfaat ke lo melalui tulisan ini. Selamat membaca :)

23 Februari 2018

Akhirnya tiba juga disaat gue menjadi pelajar tingkat akhir di sekolahan, masa-masa bagi para pelajar kelas XII di seluruh Indonesia berlomba-lomba untuk meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya. Dan di masa-masa inilah pertaruhan gue dimlai. Seperti yang gue utarakan sebelumnya di kelas X bahwa gue emang niat buat cari pengalaman sebanyak-banyaknya di SMA, dan emang gak niat buat ikut SNMPTN. Kenapa gak dua-duanya sekalian kak? Jawabannya simpel karena gue bukan orang yang istimewa, orang yang bisa multitasking dan bisa memetik buah dari dua pohon berbeda secara bersamaan. Gue tipe orang yang hanya bisa fokus ke satu tujuan aja, jadi kalau dari awal udah ditentuin ya gue fokus ke tujuan itu. Sesuai janji gue di kelas X. Gue harus mati-matian belajar dan ngejar ketertinggalan materi yang selama dua tahun belakangan cuma gue anggap angin lewat aja. Gue bener-bener harus belajar super keras, kalau temen gue belajar malem hari doang maka gue harus belajar malam dan pagi harinya, kalau temen gue belajar di pagi dan malam hari maka gue harus belajar lebih keras di pagi saing dan malam harinya. Itulah konsekuensi yang harus gue terima. Tapi ternyata, hal itu emang terasa lebih berat dari apa yang gue bayangkan dulu. Gimana nyeseknya ngejalanin hari-hari yang sama selama satu tahun, bertolak belakang dari gue waktu kelas X dan XI yang kerjaannya main kesana kemari. Gimana nyeseknya berjuang dari 0 dimana temen-temen lo udah ada di level 100. Ngerasaiin gimana temen-temen lo bahagia karena lolos SNMPTN yang gak ada rasa perjuangannya sama sekali *ehem. Di tambah orang yang deket sama lo gak bisa ngertiin perasaan lo saat itu. Terus menerus cerita mengenai SNMPTN yang dia ambil, gak ngerti bahwa setiap dia cerita rasa penyesalan di hati gue akan terus bertambah. Yaudah bayangin aja sob, gue udah kelas XII di akhir taun ajaran, gue gak lolos SNMPTN, dan gue masih lebih goblok dari temen-temen gue yang lolos SNMPTN gara-gara ketinggalan materi selama dua tahun, dan bayang-bayang SBMPTN selalu datang menghantui, gimana kalao rencana hidup yang gue susun di awal kelas X gak berjalan semulus yang gue kira? Itu yang gue pikirin setiap hari. Saat tulisan ini dibuat pada tanggal 23 Februari 2018 pukul 04:38 adalah saat terjenuh gue.
Yah setelah pengumuman semuanya berubah, temen-temen pada ngomongin mau nerusin kemana dan respon gue? Bodoamat! Gue punya rencana sendiri buat kehidupan gue, yah tapi walaupun gitu rasa penyesalan tetep ada, kenapa? Mungkin pengalaman yang gue kumpulin selama dua tahun memang belum berguna di kelas xii ini, mungkin juga akademis lah yang paling krusial saat kita di kelas xii ini. Maka dari itu rasa penyesalan yang gw kira gak akan sebesar ini bakalan bikin gw jadi menderita.
Tapi gue bukan tipe orang yang menyerah untuk keadaan, hal-hal diatas malah bisa dijadikan motivasi supaya gue belajar lebih giat lagi dalam mencapai cita-cita gue.

5 Maret 2018

Malam sebelum TUC USBN Kimia dan Biologi dimana mapel tersebut bukanlah pilihanku dalan UN di bulan april nanti. Lha terus kenapa? Pengaruh nya apa? Jelas berpengaruh bagi gue sob. Jadi gue ceritain dikit mengenai diri gue. Gue adalah orang yang memiliki ambisi dan tujuan yang jelas, gak peduli sesulit atau se mustahil apapun itu. Selama gue pengen pasti gue usahaiin. Nah jadi ceritanya dua mapel itu bukan pilihan gue di UN. Terus gue mikir, ini mapel gak ada kaitanya sama ambisi gue? Mending biarin aja dah apa adanya, toh kalau ujian sekolah semua pasti lulus kok. Nah karena mindset gue udah kayak gitu dari awal, jadi setiap ketemu ujian atau pelajaran dua mapel itu gue gak pernah persiapan sob. Sama sekali. Saat itu juga. Jadi kan udah malem sekitar jam 9 dan gue udah ngantuk. Tiba-tiba gue inget kata Bang Sabda (Tutor Zenius). Dia bilang ilmu itu gak ada yang sia-sia. Gue ngeyel karena kenyataannya di sekolah yang lebih di cari adalah nilai bukan ilmu. Setelah debat kesana kemari akhirnya gue mikir. Bener juga kata ni orang. SBMPTN kan masih ada dua mapel itu. Gimana kalo gue gak lolos SBMPTN gara-gara dua mapel ini. Nah abis itu gue sadar, bener kata dia. Ilmu itu gak ada yang sia-sia. Semenjak itu gue paksain deh buka-buka buku Kimia dan Biologi. Padahal itu udah H-7 USBN. Tapi gue percaya bahwa siapa yang sungguh-sunguh dia pasti bisa. :)

7 Maret 2018

Hasil pengumuman Tuc UNBK. And guess what? Yes, iam failed again. Untuk sekian kalinya gue gagal dalam akademik. Dan parahnya nilai yang gue dapet bahkan gak naik sama sekali, turuuun jauh. Padahal kalau diliat dari TUC sebelumnya yang nilai gue masih sangaaat jelek dan ini malah tambah jelek lagi. Gue gak habis pikir sama temen-temen gue  yang selalu bilang kalo mereka gak pernah belajar di rumah dan nyatanya? Nilai nya lebih bagus daripada gue. So what's wrong with me? Apa yang salah sama diri gue? Gue udah belajar serius, mencoba memperbaiki banyak lubang yang gue buat di kelas X sampe kelas XII. Tapi hasilnya? Hal kayak ginilah yang selalu bikin gue kecewa, depresi, sedih. Apa usaha yang gue lakuin sia-sia? Apa cara gue salah? Apakah orang bodoh itu gak bisa jadi pinter dengan berusaha? Gue selalu percaya kalau gagal itu proses menuju berhasil, tapi apa nyatanya? Setiap gue gagal depresi yang selalu menemani dan cuma dengan tulisan ini gue bisa mengekspresikan kesedihan yang ada.  Tapi yang lalu biarlah berlalu, gue gak boleh nyerah hanya karena kegagalan. Gue harus sabar, berpikir positif mungkin ini adalah ujian yang diberikan Allah kepada hambaNya yang sedang berusaha meraih mimpi yang terdengar mustahil bagi kebanyakan orang. I must be strong and always remember that Allah is always with me. Keep Going on, don't let your spirit down. Go on because you are special :) *I said it to myself

12 Maret 2018

Depresi itu emang sesuatu yang sangat menyakitkan bagi gue. Dimana itu sering terjadi sewaktu gue kelas XII. Pengorbanan akademik di kelas X, XI ternyata bukan hal yang bisa dibayar dengan murah. Gak jarang gue nyeselin jalan yang gue pilih, but what now? Depresi yang paling ngena itu ketika gue udah berusaha mati-matian belajar siang malem pagi sore, lalu waktu TUC gue seakan dikhianati oleh usaha gue sendiri. Ditambah tekanan dari mimpi 'besar' gue yang udah gue propagandakan ke semua orang sementara gue belum ada apa-apanya buat nglompatin lubang dan menuju lautan mimpi yang luas. Ditambah tekanan lingkungan yang rata-rata memiliki kemampuan intelek diatas gue. Ditambah dari TUC pertama hingga artikel ini dibuat hanya ada sedikit peningkatan. Dan ketika rasa depresi itu memuncak gue gak pernah cerita ke semua orang, hanya tulisan ini yang merenggut rasa sedih di hati gue. Playlist : Welcome to My Life- Simple Plan, Perfect -Simple Plan, Fix You -Coldplay. My depresion song playlist. Try it if you're in same position with me

I promise you i will learn from my mistakes.
I wont give up

17 April 2018

Yakk betul, kalian semua pasti sudah bisa menebak apa yang terjadi pada tanggal 17 April 2018. Pengumuman SNMPTN. Loh emang apa pedulimu hib? Gak tau kenapa, tapi gara-gara pengumuman ini, gue jadi bisa ngerasaiin apa yang dibilang nyesek sama kakak kelas. Nyesek ketika lo harus berjuang sementara temen-temen lo udah main kesana kemari, main-main sepuasnya karena udah dapet sekolah. Well, awalnya gue ngeremehin hal ini tapi setelah gue mengalami langsung kenyataan lebih pahit dari perkiraan. Tapi kan lo baru belajar kelas 12 ini hib, sementara mereka udah dari kelas 10? Yang jadi masalahnya adalah belum tentu gue bisa lolos SBMPTN dengan waktu belajar yang hanya kurang dari setahun ( Just three month actually). Gue bukan jenius. Dan itu yang paling bikin nyesek. Apalagi peraturan penilaian SBMPTN diubah dan mau gak mau gue juga harus rombak semua strategi gue kalo mau lulus SBMPTN 2018 dan diterima di PTN yang gue inginkan. Percayalah kelas 12 itu adalah masa-masa dimana stress selalu membayangi, takut akan kegagalan, takut menghadapi kenyataan, dan hal itulah yang membuat gue pesimis dalam menjalani hidup.
But i hope everything's gonna be alraight. I Wish :)

3 Mei 2018

Hari Wisuda kelas XII. Entah kenapa gue yang punya banyak kenangan di SMA malah gak tertarik sama seklai dengan wisuda ini, sampe-sampe gue punya niatan untuk gak datang pada hari terakhir sebagai seorang pelajar SMA. Mungkin semua ini karena hati gue belum tenang aja selama belum dapet tempat kuliah. Yahhh begitulah... preasure yang gue alamin begitu berat sehingga rasa yang gue punya seakan-akan mati. Waktu dateng ke acara, gue liat banyak temen-temen yang bercanda, tertawa, seneng, menikmati suasana dll. Tapi gue kagak. Gue mikir H-5 SBMPTN, H-5 Masa depan gue mau dibawa kemana dan ngapain gue buang-buang waktu disini? Tapi walaupun gitu gue gak boleh keliatan sedih waktu wisuda. Sebisa mungkin gue keliatan ikut seneng tertawa, selagi hati gue nyesek. Nyesek lihat mereka yang udah bisa seneng-seneng karena udah jelas pendidikannya. Mungkin ini lo anggap lebay, tapi terserah gue gak peduli, lo mau berkomentar apapun itu hak lo. Lama kelamaan rasa nyesek itu berubah jadi iri dan benci. Gakpapa gue jujur aja sekalian disini, gue keluarin isi hati gue.. lo mau protes silahkan. Bagi lo yang udah berada di zona nyaman gak akan pernah tau apa yang gue rasaiin.

4 Mei 2018

Pengumuman hasil UN? And guess what...? Yeahh iam failed again. Selalu selalu selalu dan selalu gue gagal dalam berjuang. Sebenernya gue udah belajar, mungkin lebih keras dari yang lain, dan kenapa hasil yang gue terima gak jauh lebih baik dari mereka yang belajar seadanya? Dan parahnya lagi, yang bikin gue sakit hati adalah orang-orang yang munafik! Yang katanya setelah ngerjaiin UN mereka gagal gak bisa ngerjain, mereka yang bilang kalo dapet nilai 6 aja udah Alhamdulillah.. Tapi nyatanya? Semua hasilnya lebih baik dari hasil yang udah gue usahaiin selama ini, bahkan hal kayak gini udah berulang-ulang.. bodohnya gue percaya sama orang kayak gitu haha. Bagi kalian yang jenius mungkin gak akan bisa memahami tulisan gue.
Gara-gara itu kembali lagi gue sering ngerasa gak adil sama mereka yang punya kelebihan di otak. Kenapa mereka yang usahanya minim bisa dapet hasil yang maksimal, sementara gue yang biasa-biasa aja dan udah usaha maksimal malah dapet hasil yang sebaliknya? Terus gimana? deprsi lagi? Jelass lah. Gak tau udah berapa banyak kegagalan yang gue alami dan hingga saat ini gue masih gagal. Catet nih! Gak selamanya orang yang deket sama lo itu bisa bikin lo semangat, berhati-hatilah karena ketika dia udah ngancurin lo, rasanya bakalan lebih parah dari mereka yang ngancurin lo terang-terangan.
Rasanya semua rencana yang udah gue susun mateng-mateng udah gak ada harapan lagi. Kuliah di IT*? UN lo aja ancur ngarep banget kuliah di sana hahaha. Tapi gue diselamatin sama tulisan ini, entah kenapa setiap ada maslaah dan gue tulis semua disini, hati gue jadi tenang dan mulai bisa nerima kenyataan. Gue akan coba bangkit lagi, gue akan coba berjuang lagi buat masa depan gue. Karena gue yakin bahwa Allah memberikan cobaan sesuai dengan porsi dan kemampuan hamba-Nya masing-masing :) 

8 Mei 2018

Pelaksanaan SBMPTN 2018, yang udah gue tunggu-tunggu selama ini. Hasilnya ? Pasrah, Tawakal :)

3 Juli 2018

Pengumuman hasil SBMPTN. I am Failure. Sorry mom, dad.

Nyerah? Gue percaya ada alasan dibalik semua ini, dan gue tetep berjuang buat masa depan yang gue percaya akan berakhir dengan senyuman. Ditambah gue yakin kalo Allah pasti beri yang terbaik bagi hamba-Nya yang mau berikhtiar dan bertawakkal.

Buat cerita selanjutnya akan gue post di blog ini. Stay tune :)






Wednesday 20 December 2017

Discussion Text : The Construction of a New Airport in Kulon Progo Regency

By : Wahib Adiyatma

Airplane is one of the most popular public transportation, beside travel time is fast, the facility and services in the plane or in the station is also primly. unfortunately airplane only accessible in the region that have an aircraft transportation station called airport. Because of that the presence and absence airport in the region have an effect to public comfort. More airports built in the county means more place destination that can be reach by public easily. airports divided into two categories, international airports and domestic airport. In Indonesia there is 36 international airports and 201 domestic airports that scattered in Java Island, Sumatra Island, Sulawesi Island, Kalimantan Island, Bali Island, Nusa Tenggara Island, Maluku Island, Kalimantan Island and Papua Island. Airport is also have own qualification to make the customers feel comfortable, which is completeness of facilities and the area of land that use as an airport. Airplane need large airport to do flight activities. International Airport Adisucipto for an example, this airport located in the middle of Jogja city, having busy flight schedule but the large of airport is limited for flight activity. To respond that thing, the government have a plan to build a new airport in Kulonprogo, Yogyakarta that cause pro and cons among people and government.

A half of people agreed with the government policy to build a new airport in Kulonprogo Residence remember how busy flight activities in International Airport Adisucipto while the large of area and facilities is not adequate. This thing is clearly distrub the comfort of customers, remember Adisucipto International Airport located in the middle of Jogja City which is always crowded visited by tourism. The area of International Airport Adisucipto only can accommodate seven planes for parking, while every day there is so many flight schedule so if one plane have delayed, the other planes will queue by spinning around the sky above Wates until the airport is available to use for landing. This things is clearly distrub the comfort of customers. and more than that Adisucipto International Airport  only can accommodate for 1.2 billion people but actually the customers that visit Adisucipto soaring to 7.2 billion people eveyday. This things is clearly beyond the limit of Adisucipto facilities. So with the new airport in the Kulonprogo absolutely can help to decrease activites in the Adisucipto International Airport and make the customers feels more comfortable to visited the regional of Yogyakarta and around.

In other hand, local people of Kulonprogo have another reason to respond the construction of new international Airport of Yogyakarta. They disagree with that police because they have assumption that building new airport in the Kulonprogo will make a natural disaster, environmental destruction, and have a bad impact to local people who work as farmers, fisherman or other in that area. They also don't want the natural beauty that exist in the Kulonprogo replaced by airport activity.  Another reason of local people said that they object the construction of new airport of Yogyakarta because they want to inherited their land to their child and grandchild. They also have an argument that the government's way to negotiation with the local people considered unfair, they also accused that the way of negotiation is not proper and deviate from the normal step that exist. That things make local people disagree with construction of new airport in Kulonprogo.

But however local people should be see the reason of constructive of building the airport from another point of view, they should be conscious that with supporting the construction of new airport means supporting government effort in terms of make the people feel comfortable and supporting developing of the county. And i believe if the local people agree to work together with government, they will replace the loss of people's land with the proper prices. About local job, they can try to take the advantageous of new airport by opening a store that would be crowded by visitor from airport. 

Menabung ? Buat Apa Sih ? #CINTARUPIAH

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, menabung/me·na·bung/ v menyimpan uang (di celengan, pos, bank, dan sebagainya). Sedangkan definisi menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian penghasilan yang kita miliki untuk kepentingan di masa mendatang. Menabung merupakan kegiatan yang sudah dikenalkan kepada diri kita semenjak duduk di bangku sekolah dasar. Kita semua mengetahui bahwa menabung mengandung banyak manfaat bagi kehidupan, namun kebanyakan diantara kita melupakan pentingnya menabung. Di era globalisasi ini, kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Produk-produk yang dihasilkan di pasaran dapat dengan mudah kita temukan, iklan-iklan dapat dicetak secara praktis dan efektif melalui media digital yang sering kita akses sehingga lebih mudah dalam menarik perhatian dan akhirnya memalingkan niat kita dari menabung. Hal ini menimbulkan budaya konsumtif di kalangan masyarakat Indonesia. Maka dari itu tidak jarang masyarakat kita yang mengabaikan pentingnya menabung. Sebenarnya faktor apa sajakah yang menghambat kita untuk menabung?


1. Gengsi

Gengsi merupakan faktor utama penghambat masyarakat dalam melaksanakan disiplin menabung. Semenjak bumi kita menginjak abad ke-20, teknologi yang dikembangkan jauh berkembang pesat daripada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan masyarakat di seluruh dunia termasuk di Indonesia berlomba-lomba supaya tetap up to date dan tidak dianggap 'ketinggalan jaman'. Mereka melakukan segala upaya supaya terlihat kekinian nan jauh dari kata kuno, untuk itu mereka bahkan rela untuk membeli sesuatu yang sebenarnya memiliki fungsi yang sama namun dianggap lebih 'terlihat' apabila menggunakan barang yang dimaksud. Contohnya adalah smartphone, bukankah smartphone dengan harga 2 juta memiliki fungsi yang sama dengan smartphone seharga 20 juta ? Lalu untuk apa masyarakat rela menghabiskan penghasilan yang susah payah didapatkan untuk membeli sesuatu dengan fungsi yang sama namun dengan harga 10 kali lipat? Gengsi.

2. Maraknya iklan produk dan strategi pemasaran yang jitu

Faktor selanjutnya adalah banyaknya iklan yang muncul di media yang sering kita temui. Iklan saat ini sangat mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi dengan hadirnya internet. Para produsen menjadi lebih mudah dalam memperkenalkan produk yang baru mereka rilis tanpa mengeluarkan biaya yang berlebih. Hal ini juga berkaitan dengan startegi pemasaran produsen yang berusaha membuat masyarakat luas tertarik dengan produk yang dipasarkan dengan seefektif mungkin. Contohnya melalui media sosial youtube atau instagram yang banyak diakses masyarakat, sebelum memutar video atau gambar, iklan akan muncul terlebih dahulu sehingga mau tidak mau iklan akan kita lihat. Semakin sering kita melihat iklan tersebut, maka semakin besar rasa ketertarikan pada produk atau brand yang ada pada iklan tersebut.

3. Kemudahan dalam berbelanja

Setelah iklan yang banyak kita temui di media digital, factor penghambat lainnya adalah kemudahan akses dalam berbelanja. Kemajuan teknologi memungkinkan kita untuk melakukan kegiatan jual beli dengan mudah. Contoh berbelanja melalui toko online yang banyak terdapat di internet. Online shop menawarkan produk dan kualitas yang sama baiknya dengan yang ada di toko konvensional, namun bedanya berbelanja di online shop lebih mudah dan praktis. Kita bisa mendapatkan barang yang sesuai dengan keinginan kita tanpa harus susah-susah pergi ke tempat yang menjual barang yang diinginkan. Tinggal browsing di internet, pilih barang yang diinginkan dan bayar via bank transfer, kartu kredit atau datang ke minimarket terdekat. Selang tiga hari barang yang kita pesan akan sampai di .rumah. Praktis bukan?

Tiga faktor diatas merupakan hal yang membuat kita buta akan pentingnya menabung dan tentu saja menjadikan kita memiliki budaya yang konsumtif. Padahal apabila kita bisa mengelola keuangan dengan bijak, menabung merupakan salah satu cara yang dapat mendatangkan berbagai manfaat bagi kehidupan kita. Lalu apa sajakah manfaat menabung bagi kehidupan yang kita jalani?
     
      Melatih untuk hidup hemat. 
Memiliki kebiasaan disiplin menabung membuat kita terbiasa dengan hidup yang sederhana dan jauh dari kata pemborosan, itu dikarenakan kita terpacu  untuk selalu menyisihkan sebagian uang penghasilan kita. Jadi uang yang semestinya akan digunakan untuk sesuatu yang kurang bermanfaat bisa disimpan untuk sesuatu yang lebih dibutuhkan kelak.
          
      Menjauhkan diri dari sikap konsumtif
Masih berkaitan dengan poin pertama, dengan kebiasaan disiplin menabung kita bisa membatasi diri dari nafsu untuk membeli barang yang sekiranya tidak berguna bagi kita. Otomoatis kita menjadi tidak mudah tertarik terhadap produk-produk yang banyak terdapat di pasaran dan bisa terhindar dari budaya konsumtif.

3    Menabung berarti mempersiapkan masa depan
Pad era globalisasi kini kita dituntut  tidak hanya berorientasi untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tapi juga harus mempertimbangkan kebutuhan yang sekiranya akan kita butuhkan di masa mendatang. Dengan menabung, sedikit demi sedikit kita telah mempersiapkan segala sesuatu yang kemungkinan akan kita butuhkan di masa depan kelak.  Maka dari itu  menabung adalah cara yang efektif untuk mempersiapkan segala sesuatu yang sekiranya akan kita butuhkan pada masa depan kelak.

      Menabung berarti mempersiapkan untuk menangani hal terburuk.
Kita tidak pernah mengetahui nasib akan menimpa kita selanjutnya, bisa jadi nasib baik namun bisa juga nasib buruk. Apabila anda menabung dari sekarang berarti anda telah mempersiapkan resiko terburuk yang mungkin terjadi pada hidup anda, bayangkan saja apabila kita tertimpa musibah namun kita tidak memiliki uang tabungan untuk menangani atau menyelesaikan musibah tersebut, bagaimana jadinya (?)

Selain ketiga poin diatas, menabung juga bisa diartikan sebagai apresiasi dan aksi nyata kita dalam menghargai uang yang berlaku di negara kita. Apabila kita menabung atau membuka rekening tabungan di bank berarti kita mendukung upaya pemerintah dalam hal pengenalan sistem keuangan. Hal ini berdampak kepada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Indonesia. Semakin banyak masyarakat kita yang disiplin dalam menabung berarti pertumbuhan ekonomi di negara kita semakin baik sehingga usaha mikro dan makro berkembang. Apabila usaha mikro dan makro berkembang maka lapangan pekerjaan di negara kita semakin banyak sehingga masalah pengangguran bisa terselesaikan. Apabila jumlah pengangguran sedikit maka pendapatan perkapita penduduk akan meningkat sehingga tingkat kesejahteraan penduduk di Indonesia menjadi baik. Jadi, selain bermanfaat bagi diri sendiri, menabung juga bisa meningkatkan pendapatan perkapita penduduk sehingga tingkat kesejahteraan penduduk di suatu negara menjadi lebih baik.

Setelah membaca uraian diatas, bagaimana pendapat anda? Apakah anda tertarik untuk menabung? Jika anda ingin hidup aman dan nyaman, jika anda ingin turut serta dalam upaya pembangunan negara, jika anda ingin hidup anda, keluarga serta teman-teman anda sejahtera, jika anda ingin berperan dalam mengatasi permasalahan ekonomi di Indonesia dan jika anda ingin menghargai dan mencintai setiap rupiah yang anda hasilkan maka tunggu apa lagi? Ayo Menabung!! Ayo #CINTARUPIAH !!