Saturday 4 August 2018

'Penyesalan, Tips, dan Pelajaran Selama Berjuang Melawan Tes Masuk Perguruan Tinggi ' Catatan Harian Kelas XII Bagian 3

Tulisan ini berisi pesan dan nilai moral yang gue dapetin selama perjuangan memperebutkan bangku perguruan tinggi. Bagi kalian yang belum membaca part 1 & 2 sangat disarankan untuk membacanya terlebih dahulu karena alur dan isi gue buat berurutan supaya pembaca bisa menangkap isi dan makna tulisan yang gue buat ini secara utuh. Gue harap tulisan ini bisa bermanfaat dan memberi sedikit inspirasi kepada adik-adik yang akan menempuh medan perang. Gue juga terbuka bagi temen-temen yang mau menyalurkan pendapat atau bahkan ingin membagikan kisah perjuangan kalian. Seperti tulisan gue lainnya, tulisan ini merupakan opini pribadi dan diambil dari sudut pandang gue sendiri. Jadi, kalo lo ngerasa kurang setuju komentar aja dibawah biar kita bisa saling bertukar pendapat.

Oh ya sebelum masuk ke pesan moral, gue ingin mengutarakan lima poin penyesalan gue yang saat ini gue rasakan dari pengalaman perjuangan masuk PTN. Gue harap bagi lo yang akan menempuh medan perang tulisan ini bisa lo baca dengan serius dan semoga saja bisa mendatangkan manfaat. 

1. Jangan Menganggap Remeh SBMPTN

Penyesalan terbesar gue yang gagal tembus SBMPTN adalah karena gue menyepelekan monster ini. Sebagai siswa kelas XII gue masih haus mempersiapkan UN, US, Ujian Praktik dsb. Gue akui itu penting dan menyita banyak waktu, namun gue sadar kalo belajar gak belajar, persiapan atau kagak gue bakalan lulus dari tes-tes tersebut. Sedagkan SBMPTN adalah Tes Seleksi yang gak bisa gue jamin keberhasilannya walaupun gue belajar sedini mungkin, apalagi belajar di akhir waktu? Bagi lo yang baca tulisan ini dan masih duduk di bangku kelas XII, tolong percaya sama gue deh mulai dari sekarang lo buka buku-buku SBMPTN yang udah lo beli, latihan soal sebanyak mungkin, perdalam materi, persiapkan diri lo buat hajar nih monster jangan pernah menunda -Do it now, because later becomes never-. Lalu UAS, UN, US dll gimana kak? Mau nilai lo berapapun di tes tersebut, asal lo berkelakuan baik di sekolah, gue jamin lo bakalan dapet Ijazah. Toh kalo lo belajar SBMPTN yang notaben nya tingkat kesulitas soal 10 kali lipat dari soal UN, kalo lo dah terbiasa sama soal-soal SBMPTN otomatis lo gak akan menemukan kesulitan yang berarti kalo ketemu soal-soal UN/US. 

2. Jangan Terlalu Terpaku Dengan UN

Kalo lo udah baca catatan harian gue di post sebelumnya, lo mungkin sadar bahwa tulisan harian gue yang paragraf nya panjang-panjang justru membahas mengenai UN UN UN. Kenapa? Karena gue terlalu fokus dengan UN. Kala itu gue berambisi buat dapetin skor UN yang memuaskan, berkali-kali TO di sekolah membuat semangat gue terpacu. Namun itu justru membuat gue lalai akan monster yang udah menunggu di penghujung acara. Gue terbiasa dengan soal-soal UN yang jauuuuhhhh lebih mudah dari soal SBMPTN. Kenapa? Karena soal UN adalah soal evaluasi sedangkan soal SBMPTN adalah soal Seleksi, pahami bedanya. Akhirnya gue dapet skor UN yang gak begitu bagus dan gue gak merasakan penyesalan apapun, karena gue baru bener-bener sadar bahwa nilai UN SMA itu bener-bener gak guna, asal lo dapet rerata 7 itu dah aman. Sementara setelah UN gue baru nyentuh soal SBMPTN, mampus dah gua hahahaha.

3. Berusaha Semaksimal Mungkin 

Sebagai manusia biasa kita pasti merasakan putus asa, merasa gagal, down, badmood, dan segala macam yang mengganggu aktivitas belajar kita. Gue akui itu wajar dan gue juga mengalami hal tersebut. Sewaktu belajar buat SBMPTN lo pasti pernah merasa gagal dalam menghadapi soal, '' Soal nya susah banget nih, skip aja deh paling besok yang keluar beda." Jangan lakui itu! Percaya deh kalo lo nemuin soal yang susah dan lo gak bisa kerjain, jangan skip soalnya. Lo harus berusaha semaksimal mungkin sampe lo nemu jawabannya, tanya ke temen/guru, cari jawaban di internet, pokoknya berusaha semaksimal mungkin buat dapetin jawabannya dan paham bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut. Kenapa? Karena buat ngadepin soal sekelas SBMPTN lo harus punya mental yang kuat, mental pantang menyerah dan itu bisa lo bangun dengan latian soal sampai tuntas. Berkaitan dengan poin pertama tadi, jangan sampe lo menyepelekan soal karena itu akan merugikan lo sendiri dalam menghadapi kenyataan pada saat hari H SBMPTN.

4. Jangan Terlalu Berharap Dengan SNMPTN

Kebanyakan siswa kelas XII yang bisa mendaftar jalur SNMPTN sangaat berharap dengan jalur yang satu ini. This is real dan gue ada beberapa temen yang kayak gini. Mereka terlalu berharap dan percaya diri dengan jalur sampah yang satu ini sehingga enggan persiapan untuk menghadapi SBMPTN. Baru setelah pengumuman SNMPTN bagi mereka yang mendapat warna merah kebingungan untuk belajar SBMPTN sementara mereka sudah di penghujung waktu. Tidak jauh berbeda dengan mereka, gue juga amat bodoh karena terlalu fokus dengan UN. Gue baru belajar SBMPTN setelah UN hari terakhir dan itu sangat merugikan gue. 

5. Perbanyak Try Out 

Ini juga penting. Sangat penting untuk membangun strategi. Sebisa mungkin lo ikuti try out yang ada sehingga lo tau gimana suasana saat mengerjakan soal SBMPTN sesungguhnya. Perbanyak lah Try Out supaya lo terbiasa dengan suasana dan bisa menyusun strategi lo sendiri yang ampuh untuk menaklukan monster ini. Terkadang kita udah menguasai suatu materi dan merasa bahwa sudah siap untuk menghadapai lawan, namun karena mengerjakan dengan rasa grogi yang tinggi dan dipenuhi kecemasan berhadapan dengan waktu, semua yang seharusnya sudah kita kuasai ambyar begitu saja. Inilah gunanya Try Out. Dengan sering mengikuti try out kita bisa memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyusun suatu strategi sehingga bisa mengerjakan soal dengan efektif dan efisien. Try out juga membantu membangun mental kita saat hari H ujian sehingga bisa lebih siap, tenang dan meminimalisir rasa grogi yang bergejolak saat hari H ujian.

6. Jangan Ragu Untuk Belajar

Poin ini adalah salah satu turunan dari poin pertama sebenernya. Jadi gini dulu gue kalo mau belajar selalu pilih-pilih dan enggan untuk menguasai materi karena yaahhh gue pikir paling ntar gak keluar tipe soal yang kayak gini. Setelah mengerjakan soal ujian gue kira itu yang menyebabkan gue gagal sob, jadi waktu ujian gue hanya menguasai materi yang gue anggap essensial dan bodo amat sama materi lainnya, tapi ternyata materi yang gue pelajari hanya keluar beberapa soal dan kebanyakan soal adalah materi yang gue ragu untuk mendalami ilmunya. Maka berdasarkan dari pengalaman gue, gue mau pesen sama lo semua jangan pernah ragu untuk belajar, kuasai sebanyak mungkin materi karena kita gak tau materi mana yang akan muncul di soal nanti. Toh belajar itu gak ada ruginya sob, banyak manfaat yang lo dapet dari belajar. Selain ilmu lo juga bakalan ngerti essensi dari alam semsesta ini. Enjoy aja dalam belajar dan nikmati prosesnya.

Nah selain lima poin penyesalan gue dan fakta bahwa gue gagal menaklukan SBMPTN bukan berarti gue gak dapet apa-apa. Gue dapet banyak pelajaran hidup yang gak didapetin bagi mereka yang memilih melewati jalur instant. Pelajaran itu gue rangkum sebagai enam poin penting yang atas izin Allah semoga bisa bermanfaat bagi gue pribadi di masa depan atau bagi kalian para pembaca. 

1. Kita Boleh Merencanakan Segala Sesuatu, Tapi Tuhan yang Akan Menentukan.

Ini adalah hal paling basic yang gue dapat dari kisah ini. Kita bisa merencanakan segalanya, membayangkan masa depan seperti apa yang ingin kita jalani, menyusun sebuah rencana dan mulai mengerjakannya. Namun, jika Tuhan tidak menghendaki maka tidak ada yang bisa kita lakukan lagi. Seperti gue contohnya, rencana yang gue susun dari kelas X tidak berjalan lancar sama sekali. Gue gagal SBMPTN bahkan Utul UGM, gue gagal masuk jurusan Ilmu komputer/Informatika yang udah jadi mimpi gue dari kelas X. Tapi dari seluruh kegagalan itu apakah gue gak berusaha? Tidakkkk! Gue sadar dan gue berusaha buat mewujudkan kenyataan yang gue inginkan, namun Allah adalah sebaik-baik perencana dan gue yakin karena gue udah berusaha inilah yang terbaik buat gue.

2. Ikhtiar, Do'a, dan Tawakkal adalah kunci dari segala sesuatu

Selama perjuangan ini gue menemukan sesuatu bahwa tiga hal diatas adalah segalanya. Jika kita menginginkan sesuatu maka berusahalah, meminta dari Tuhan, dan berserah diri kepada-Nya. Gue percaya apapun hasilnya itulah yang pantas dan yang layak gue dapetin dengan segala usaha gue.

3. Proses lebih baik dari Instant

Mungkin akan terkesan memihak namun ini juga pelajaran yang gue dapet. Gue menmpuh proses untuk mendapatkan bangku di perguruan tinggi dan gue lakuin itu dengan sungguh-sungguh. Hasilnya gimana? Gue lolos di salah satu PTN di Semarang dan PTK di Bintaro. Itu aja yang gue dapet? Kagakkkk! Gue dapet pelajaran berharga dari proses, gue jadi ngerti apa arti perjuangan, gue ngerti rasanya putus asa, gue ngerti rasanya kehilangan harapan, gue jadi tahu semangat pantang menyerah, gue jadi tau rasanya direndahkan, dan gue sedikit ngerti mengenai kehidupan nyata diluar bayang-bayang sekolah. Itu semua gak akan lo dapetin melaui proses instant yang tinggal ngisi data doang dan dinyatakan diterima di PTN Favorit. Hahahaha gue beryukur diberi kesempatan untuk berporses. Gue berharap gak akan lupa dengan masa-masa ini dan gue berharap pengalaman ini bisa menjadikan gue sebagai manusia yang lebih baik lagi. Gue juga berharap lo bisa lebih menghargai proses.

4. Jangan Pernah Meremehkan atau Memandang Rendah Orang Lain

Pandangan mengenai hal ini sangat jelas gue rasakan selama kisah ini ada. Seperti apapun orangnya, bagaimanapun kelakuannya, seburuk apapun akademik nya lo gak boleh meremehkan orang itu. Karena lo gak tau apa yang dialami orang itu, lo gak tau rasanya jadi orang itu dan jika dia mau berubah dan berusaha bisa aja dia melambung tinggi diatas lo. Contohnya gue pernah denger kisah bahwa anak yang menduduki peringkat paling bawah di kelas ternyata lebih sukses dalam karir dan hidupnya daripada anak yang selalu berada pada peringkat teratas dan lucunya gue ngebuktiin itu. Gue percaya bahwa setiap orang memiliki kecerdasan dan potensi di Bidang nya masing-masing maka jika ada satu orang gagal di akademik bukan berarti dia gagal dalam hidup. Bisa saja dia memiliki potensi di bidang lainnya yang belum diketahui dan belum dieksplore olehnya, apabila dia sudah menekuni yang menjadi bidangnya maka tidak akan menutup kemungkinan dia bisa lebih sukses dari lo semua. Lagipula gue juga percaya bahwa orang yang mau Ikhtiar, Berdoa, dan Bertawakkal bisa melebihi seseorang yang memiliki keahlian namun bermalas-malasan. Dengan kata lain usaha lebih gue hargai daripada bakat.

5. Bersabar

Selama cerita ini ada, gue juga belajar bagimana bersabar dalam menghadapi kenyataan. Ketika menunggu pengumuman hasil SBMPTN yang terpaut 2 bulan lamanya gue belajar bersabar. Ketika gue udah belajar mati-matian untuk SBMPTN dan ternyata hasil tidak sesuai harapan gue belajar sabar, begitupula dengan Ujian Mandiri lainnya. Ketika lebaran tiba dan banyak orang yang nanya "Lanjut dimana mas?" Gue belajar bersabar. Sabar adalah salah satu pondasi penting dalam kehidupan manusia dan gue beryukur karena proses gue sedikit mengerti bagaimana cara bersabar

6. Ikhlas & Beryukur

Beryukur adalah hal sederhana yang membuat segalanya terasa lebih indah. Kita akan selalu merasa cukup dan merasa bahagia apabila kita mengetahui dengan benar bagaimana cara beryukur. Melalui kisah ini gue mendapat pelajaran untuk mengihklaskan sesuatu yang gagal kita capai dan menyukuri sesuatu yang telah kita capai. Seperti yang gue alami sendiri, gue gagal dalam SBMPTN dan Utul UGM, gagal untuk masuk ke jurusan informatika/Ilmu Komputer di Univ Impian dan gue gak mau larut terus menerus ke dalam kesedihan. Gue bersyukur bisa diterima di perguruan tinggi. Walaupun tidak sesuai dengan tujuan utama dan jauh dari yang gue yakini sebagai passion namun diluar sana banyak saingan gue yang menangis dan bersedih untuk mendapatkan satu bangku yang sekarang gue duduki ini. 

Bagi kalian yang diterima di PTN namun kurang sesuai dengan harapan kalian, marilah kita belajar bersyukur. Banyak dari mereka yang tidak lebih beruntung dari kalian dan bahkan tidak di terima di univ yang mereka daftar. Banyak dari mereka yang mendaftar Perguruan Tinggi Swasta yang biayanya relatif lebih tinggi. Banyak dari mereka yang meneteskan air mata, tenaga, dan pikiran untuk satu bangku yang kalian duduki ini. Intinya adalaah bagaimana kita pandai-pandai dalam bersyukur atas apa yang kita raih dan kita capai. Lagipula gue yakin kalo lo udah berusaha maksimal dan beroda sungguh-sungguh maka apa yang lo dapetin itulah yang terbaik bagi diri lo. Jadi, langkah selanjutnya adalah bagaimana lo mempertanggungjawabkan pilihan yang udah lo ambil dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan amanah yang udah lo pikul serta bersyukur sebanyak-banyaknya kepada sang Pencipta yang telah memberikan lo kesempatan buat memperdalam ilmu dan pengetahuan yang lo punya.

Bagi temen-temen yang kurang beruntung dan memutuskan untuk berjuang di tahun depan, gue sepenuhnya menghargai semangat kalian yang pantang menyerah dan mengapresiasi keberanian kalian dalam mengambil tindakan. Karena di Indonesia istilah gapyear belum begitu populer dan cenderung dianggap negatif dan kalian berani mengambil langkah untuk menempuh jalur tersebut. Jangan sia-siakan waktu yang ada, manfaatkan sebaik-baiknya untuk menggapai masa depan, belajar dengan efektif dan efisien. Kalian punya kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, kalian punya pengalaman lebih untuk mempersiapkan kehidupan di masa depan nanti, kalian punya cerita perjuangan yang jauuuh lebih hebat dari apa yang kalian baca saat ini. Berusahalah dan pantang menyerah karena gue yakin bahwa Allah selalu memudahkan jalan bagi orang-orang yang mau berusaha dan berdoa. Gue doakan semoga kalian mendapatkan apa yang kalian sebut dalam doa kalian. Tetap Semangat dan Jangan Putus Asa!

Thank You 

Baiklah gue rasa cukup sampai disini pengalaman yang gue bagikan ke kalian. Tulisan ini dibuat berdasarkan opini pribadi gue sebagai penulis. Memang terksesan sedikit lebay/melebih-lebihkan, namun selama bisa bermanfaat bagi orang lain dengan senang hati akan gue lakukan. Semoga kalian bisa menerima apa yang gue tuliskan dalam artikel ini dan semoga bisa menginspirasi dan memberikan manfaat bagi kalian. Share pengalaman ini kalau kalian suka dan koreksi apabila ada kesalahan atau perbedaan pendapat. Sekali lagi gue tekankan tetap semangat dan jangan putus asa! -Wahib Adiyatma





EmoticonEmoticon