Wednesday, 28 June 2017

Karya Tulis Ilmah : Pengaruh Literasi Terhadap Minat Baca Siswa (BAB 1)






BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
Membaca merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu yang telah ditulis ataupun dikarang oleh seseorang. Membaca menuntun kita untuk memperoleh dan menganalisa informasi yang kita dapat sehingga  bermanfaat pada kehidupan. Maka dari itu, membaca merupakan hal yang sangat penting sebagai penuntun kehidupan manusia. Lalu apa yang kita baca? Di era globalisasi ini kita dituntut untuk menguasi tekhnologi sehingga kita juga bisa mengakses informasi dari dunia digital, berbeda dengan zaman dahulu yang membaca hanya bersumber dari buku maupun tulisan-tulisan yang telah disajikan. Maka dari itu seharusnya  kita mampu mendapatkan informasi yang lebih luas daripada orang-orang pada zaman dulu.
Pada zaman serba digital ini kita diberikan kebebasan untuk mengakses informasi di dunia maya, namun juga terdapat berbagai macam dampak yang bisa menimbulkan kerugian bagi diri kita. Maka dari itu kita harus pandai-pandai memilah dan menyeleksi infromasi apapun yang kita terima. Hal yang paling membahayakan adalah kita menjadi memiliki sifat ketergantungan atau kecanduan akan dunia maya yang bebas kita akses pada zaman ini. Manusia menjadi lebih asyik dengan dunia maya dan mulai melupakan hal-hal yang lebih bermanfaat untuk dilakukan. Salah satunya adalah membaca. Kebanyakan orang kecanduan dengan dunia maya sehingga mengabaikan budaya membaca yang sebenarnya sangat bermanfaat bagi kehidupan. Sebut saja bermain video game, bermain sosial media, melihat video bahkan mengakses situs-situs yang tidak bertanggung jawab menjadi alasan utama yang menjauhkan manusia dari budaya membaca. Bangsa Indonesia khususnya pemuda perlu meningkatkan budaya membaca dengan tujuan untu mencari ilmu yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara pada masa yang akan datang.
Menyadari bahwa budaya membaca mulai memudar di kalangan remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Purworejo menggencarkan program  berupa literasi rutin setiap pagi hari lima belas menit sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Hal ini bertujuan supaya remaja di SMA N 1 Purworejo tetap melestarikan budaya membaca dan dapat memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal.
Namun tidak semua rencana dapat berjalan tanpa ada hambatan. Selama program ini terlaksana pasti terdapat beberapa kendala yang menjadi tantangan bagi pelaksanaan program tersebut. Disini penulis tertarik untuk meneliti dan menguji seberapa jauh program literatur ini bermanfaat bagi para siswa SMA N 1 Purworejo, mengetahui seberapa minat kah siswa SMA N 1 Purworejo terhadap program tesebut dan juga meneliti pengaruh ada atau tidak nya program literatur ini di sekolah penulis.





B.   Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat diidentifikasikan penelitian sebagai berikut :
1.      Membaca adalah hal yang wajib dilakukan oleh siswa dan generasi muda.
2.      Berkembang pesatnya teknologi sehingga memudarkan budaya membaca.
3.      Kurangnya minat siswa SMA N 1 Purworejo terhadp program literasi
4.      Pengaruh program literasi terhadap minat baca siswa
5.      Tingkat efektivitas program litrasi terhadap siswa 


C.   Rumusan Masalah
1.      Mengapa kemajuan teknologi menjadi faktor penghambat budaya membaca?
2.      Bagaimana minat siswa terhadap program literasi ?
3.      Bagaimana pengaruh program litrasi terhadap minat baca siswa?
4.      Apakah program litersi di SMA N 1 Purworejo berjalan secara efektif ?

D.    Tujuan
1.      Mengetahui penyebab penghambat budaya membaca
2.      Mengetahui tingkatan minat siswa terhadap program literasi
3.      Mengetahui pengaruh program literasi terhadap peningkatan minat baca siswa
4.      Mengetahui efektivitas pelaksanaan program literasi sekolah
E.   Manfaat
1.      Kita dapat mengetahui penyebab penghambat budaya membaca
2.      Kita dapat mengetahui seberapa minat siswa terhadap program literasi
3.      Kita dapat mengetahui pengaruh program literasi terhadap peningkatan minat baca siswa
4.      Kita bisa mengetahui seberapa efektif pelaksanaan program literasi sekolah
F.    Batasan Istilah
1.      Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisis, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis dalam media tulisan. 
2.      Pengertian membaca menurut ahli :
a.       Pengertian membaca menurut Kholid A. H dan Lilis S (1997: 140), Membaca adalah mengemukakan atau membunyikan rangkaian lambang – lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf menjadi kata, kemudian menjadi frasa, kalimat dan seterusnya.\
b.      Pengertian membaca menurut Tampubolon (1990: 5), membaca adalah suatu cara untuk membina daya nalar. Dengan kebiasaan membaca daya nalar siswa menjadi lebih terbina. Kita dapat membaca tanpa menggerakkan mata atau tanpa menggerakkan telunjuk untuk membaca.  
c.       Pengertian membaca menurut Samsu Somadayo (2011: 4) mengungkapkan bahwa membaca adalah suatu kegiatan interaktif untuk memetik serta memahami arti yang terkandung di dalam bahan tulis.
d.      Pengertian membaca menurut Artanto (2009) Membaca merupakan aktivitas pencarian informasi melalui lambang-lambang tertulis kemudian menalarkannya.
e.       Pengertian membaca menurut Miles A Tingker dan Contasc, membaca melibatkan proses identifikasi dan proses mengingat suatu bahan bacaan yang disajikan sebagai rangsangan untuk membangkitkan pengalaman dan membentuk pengertian baru melalui konsep-konsep yang relevan yang telah dimiliki oleh pembaca. (Darmiyati, Zuchdi, Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca, Yogyakarta : UNY Press, 2007, hal:22) 


3.      Pengertian Literasi :
a.       Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari istilah latin 'literature' dan bahasa inggris 'letter'. Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya "Kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar)."
b.      National Institute for Literacy, mendefinisikan Literasi sebagai "Kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat." Definisi ini memaknai Literasi dari perspektif yang lebih kontekstual. Dari definisi ini terkandung makna bahwa definisi Literasi tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu. 
c.       Di lain sisi, Education Development Center (EDC) menyatakan bahwa Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Dengan pemahaman bahwa literasi mencakup kemampuan membaca kata dan membaca dunia.
d.      Sementara menurut UNESCO, literasi adalah seperangkat keterampilan nyata -- khususnya keterampilan kognitif membaca dan menulis -- yang terlepas dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh dan dari siapa
memperolehnya.






EmoticonEmoticon