Sunday, 25 September 2016

Isi Kandungan Pancasila

Tags

 PANCASILA DAPAT MENGATASI BERBAGAI KONFLIK

Hasil gambar untuk pancasila

1.    Di Indonesia tidak pernah putus-putusnya orang percaya kepada Tuhan, bukti-buktinya: bangunan peribadatan, kitab suci dari berbagai agama dan aliran kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, upacara keagamaan pada peringatan hari besar agama, pendidikan agama, rumah-rumah ibadah, tulisan karangan sejarah/dongeng yang mengandung nilai-nilai agama. Hal ini menunjukkan kepercayaan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2.    Bangsa Indonesia terkenal ramah tamah, sopan santun, lemah lembut dengan sesama manusia, bukti-buktinya misalnya bangunan padepokan, pondok-pondok, semboyan aja dumeh, aja adigang adigung adiguna, aja kementhus, aja kemaki, aja sawiyah-wiyah, dan sebagainya, tulisan Bharatayudha, Ramayana, Malin Kundang, Batu Pegat, Anting Malela, Bontu Sinaga, Danau Toba, Cinde Laras, Riwayat dangkalan Metsyaha, membantu fakir miskin, membantu orang sakit, dan sebagainya, hubungan luar negeri semisal perdagangan, perkawinan, kegiatan kemanusiaan; semua meng-indikasikan adanya Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.    Bangsa Indonesia juga memiliki ciri-ciri guyub, rukun, bersatu, dan kekeluargaan, sebagai bukti-buktinya bangunan candi Borobudur, Candi Prambanan, dan sebagainya, tulisan sejarah tentang pembagian kerajaan, Kahuripan menjadi Daha dan Jenggala, Negara nasional Sriwijaya, Negara Nasional Majapahit, semboyan bersatu teguh bercerai runtuh, crah agawe bubrah rukun agawe senthosa, bersatu laksana sapu lidi, sadhumuk bathuk sanyari bumi, kaya nini lan mintuna, gotong royong membangun negara Majapahit, pembangunan rumah-rumah ibadah, pembangunan rumah baru, pembukaan ladang baru menunjukkan adanya sifat persatuan.

4.    Unsur-unsur demokrasi sudah ada dalam masyarakat kita, bukti-buktinya: bangunan Balai Agung dan Dewan Orang-orang Tua di Bali untuk musyawarah, Nagari di Minangkabau dengan syarat adanya Balai, Balai Desa di Jawa, tulisan tentang Musyawarah Para Wali, Puteri Dayang Merindu, Loro Jonggrang, Kisah Negeri Sule, dan sebagainya, perbuatan musyawarah di balai, dan sebagainya, menggambarkan sifat demokratis Indonesia;

5.    Dalam hal Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, bangsa Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya terkenal lebih bersifat sosial dan berlaku adil terhadap sesama, bukti-buktinya adanya bendungan air, tanggul sungai, tanah desa, sumur bersama, lumbungdesa, tulisan sejarah kerajaan Kalingga, Sejarah Raja Erlangga, Sunan Kalijaga, Ratu Adil, Jaka Tarub, Teja Piatu, dan sebagainya, penyediaan air kendi di muka rumah, selamatan, dan sebagainya.

 DIMENSI YANG TERKANDUNG DALAM SETIAP SILA PANCASILA


1.)   Dimensi Realita.

Contoh penerapan dimensi realita menurut Pancasila :
Sila 1 : seseorang menjalankan ibadah menurut agamanya.
Sila 2 : tidak memebeda-bedakan suku bangsa.
Sila 3 : gotong royong membersihkan kelas.
Sila 4 : memilih pengurus kelas.
Sila 5 : menyantuni anak yatim.



2.)   Dimensi Idealisme

Contoh penerapan dimensi idealisme menurut Pancasila :
Sila 1 : Pengakuan terhadap adanya Tuhan yang Maha Esa.
Sila 2 : Pengakuan terhadap harkat martabat manusia.
Sila 3 : Terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila 4 : Terwujudnya lembaga perwakilan yang demokratis.
Sila 5 : Terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.

3.)   Dimensi Fleksibelitas

Contoh penerapan dimensi idealisme menurut Pancasila :
Sila 1 : diakuinya Konghuchu sebagai agama baru.
Sila 2 : adanya Undang-Undang tentang HAM.
Sila 3 : pengaturan tentang wilayah laut.
Sila 4 : pemilihan presiden secara langsung.
Sila 5 : mendirikan bank syari’ah untuk meningkatkan taraf hiduprakyat.


 SIKAP POSITIF YANG SESUAI DENGAN SILA-SILA PANCASILA

SILA PERTAMA :
1.    Melaksanakan kewajiban dan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2.    Membina kerjasama dan tolong-menolong antar umat beragama
3.    Mengembangkan  siap saling bertoleransi
4.    Tidak memaksakan kehendak
SILA KEDUA :
1.    Memperlakukan manusia sesuai harkat dan martabatnya
2.    Mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban asasi setiap manusia tanpa membeda-bedakan
3.    Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tidak semena-mena terhadap orang lain
4.    Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

 SILA KETIGA :
1.    Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
2.    Bangga dan cinta terhadap tanah air
3.    Mengembangkan sikapa persatuan dan kesatuan
4.    Memajukan pergaulan dan peraturan bangsa

SILA KEEMPAT :
1.  Mengutamakan musyawarah mufakat
2.  Tidak boleh memaksakan kehendak
3.  Mengakui bahwa setiap manusia memiliki kedudukan yang sama
4.  Memberikan kepercayaan pada wakil-wakil rakyat yang telah dipilih


SILA KELIMA :
1.    Mengembangkan sikap gotong royong dan kekeluargaan
2.    Tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepentingan umum
3.    Suka bekerja keras dalam memecahkan atau mencari jalan keluar terhadap masalah-masalah yang dihadapi
4.    Suka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan keadilan sosial

ANGGOTA KELOMPOK :
1.    ABINAWA BISMADI C. S      (01)
2.    MUH MELFIN ZAINUL F       (16)
3.    WAHIB ADIYATMA               (22)
4.    WIJANG SRI HASCARYO     (23)



EmoticonEmoticon