Prosedur Kompleks dan
Teks Eksplanasi.
TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
|
TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
|
|
DEFINISI
|
Teks yang menjelaskan tentang langkah langkah menggunakan sesuatu.
|
Jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa.
|
CIRI KEBAHASAAN
|
1. Menggunakan pola kalimat imperatif, deklaratif, dan introgatif.
2. Menggunakan verba material dan verba tingkah laku.
3. Menggunakan konjungsi temporal.
|
1. Verba Material
2. Verba Relasional
3. Penggunaan Konjungsi
Intrakalimat dan Ekstrakalimat
4. Terdapat kata ilmiah
5. Terdapat kata serapan
|
STRUKTUR
|
1. Judul
2. Pendahuluan
3. Tujuan
4. Alat dan Bahan (Jika dibutuhkan)
5. Langkah-langkah
|
1. Judul
2. Pernyataan umum
3. Sebab Akibat
4. Interpretasi
|
TUJUAN
|
berisi informasi mengenai tujuan dalam pembuatan/pengoperasian sesuatu.
|
Untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alami
atau proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial.
|
Contoh 1
:
Cara
Mencuci Pakaian dengan Benar
Mencuci pakaian adalah rutinitas yang biasa
kita lakukan sehari-hari. Ini merupakan kegiatan yang mudah dan tampak sepele.
Kendati demikian, ada
banyak hal yang harus kita perhatikan agar pakaian yang dicuci menjadi
benar-benar bersih dan tidak rusak akibat kesalahan-kesalahan tertentu. Berikut
ini, saya akan memberikan
langkah-langkah tentang bagaimana cara mencuci pakaian menggunakan mesin cuci
dengan benar.
1. Taruh pakaian yang
akan dicuci ke dalam mesin cuci
Mesin cuci, secara
umum mempunyai dua sisi. Sisi sebelah kiri merupakan bagian yang lebih besar
dan digunakan untuk mencuci pakaian Anda. Sementara itu, sisi kanan yang
mempunyai lubang lebih kecil digunakan untuk mengeringkan pakaian yang telah
dicuci.
Pertama,
tentu Anda harus mencuci terlebih dahulu. Masukkan pakaian-pakaian ke dalam
sisi sebelah kiri. Pastikan tidak ada satupun pakaian yang luntur karena
warnanya bisa bercampur antara satu dengan yang lainnya. Kemudian, Anda juga harus
memisahkan pakaian yang mudah melar. pakaian-pakaian yang mudah melar seperti
sweater akan buruk hasilnya apabila dicuci menggunakan mesin. Cara mencuci
seperti itu akan menghasilkan pakaian yang benar-benar melar dan sudah barang
tentu tak indah lagi dipandang serta tak nyaman dipakai.
Beri air secukupnya
pada sisi kiri dimana Anda telah memasukkan pakaian tadi. Air secukupnya yang
dimaksud adalah air tersebut telah menenggelamkan seluruh pakaian. Setelah air
dirasa cukup, beri detergen secukupnya dan putar tombol ke arah waktu 10 menit.
Nantinya turbin yang ada di dalam mesin cuci akan bergerak memutar dan
menggerakkan pakaian Anda.
10 menit kemudian,
buang air cucian tersebut dengan memutar tombol ke arah "drain". Setelah pembuangan air
selesai, Anda harus memutar tombol tersebut ke arah semula dan isi kembali air
sesuai dengan takaran awal tadi. Putar tombol ke arah 10 menit dan biarkan.
Ulangi proses tersebut selama 3 kali dengan tujuan agar pakaian Anda bersih dan
bebas dari debu atau kotoran yang menempel.
3. Keringkan pakaian
Buka penutup sisi bagian
kanan dan ambil pakaian. Masukkan pakaian ke sisi kanan, tutup rapat, dan putar
tombol yang ada di bagian atas pengering. Putar hingga ke angka 5, yang berarti
prosesnya akan berjalan selama 5 menit. Lakukan proses ini satu kali saja,
kemudian jemur pakaian yang telah dikeringkan.
___ = Verba material ___ = Konjungsi Antar
Kalimat
___ = Verba Tingkah Laku ___ = Konjungsi
Intrakalimat
___ = Konjungsi Temporal ___ = Verba Eksistensial
Contoh 2 :
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua
kata“tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti
“pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai
“gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic
sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan
tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari
aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya
gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan
pantai.
Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa
berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut.
Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa
saat setelah
terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk
gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan
gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau
perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau
kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.
Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya.
Para peneliti mengatakan jika gelombang tsunami dapat melaju hingga 700 Km/Jam,
hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat
gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru
semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan
menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi
juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat
berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.
Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan
besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam
permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu,
kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak
perlu terlalu khawatir karena
tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi
atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.
___ = Konjungsi Sebab-akibat ___ = Verba Verbal
___ = Konjungsi Waktu/Temporal
___ = Verba Relasional
___ = Konjungsi Antar-Kalimat
1 komentar so far
Makasih kak
EmoticonEmoticon