Monday, 8 August 2016

Perbandingan Teks Prosedur Kompleks dengan Teks Eksplanasi

Prosedur Kompleks dan Teks Eksplanasi.

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS
TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS
DEFINISI
Teks yang menjelaskan tentang langkah langkah menggunakan sesuatu.
Jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa.
CIRI KEBAHASAAN

1.      Menggunakan pola kalimat imperatif, deklaratif, dan introgatif.
2.      Menggunakan verba material dan verba tingkah laku.
3.      Menggunakan konjungsi temporal.
1. Verba Material
2. Verba Relasional
3. Penggunaan Konjungsi
    Intrakalimat dan
    Ekstrakalimat
4. Terdapat kata ilmiah
5. Terdapat kata serapan
STRUKTUR
1.      Judul
2.      Pendahuluan
3.      Tujuan
4.      Alat dan Bahan (Jika dibutuhkan)
5.      Langkah-langkah

1.      Judul
2.      Pernyataan umum
3.      Sebab Akibat
4.      Interpretasi
TUJUAN
berisi informasi mengenai tujuan dalam pembuatan/pengoperasian sesuatu.
Untuk menjelaskan proses terciptanya sesuatu yang terjadi secara alami atau proses bekerjanya fenomena alam maupun sosial.








Contoh 1 :



Cara Mencuci Pakaian dengan Benar

Mencuci pakaian adalah rutinitas yang biasa kita lakukan sehari-hari. Ini merupakan kegiatan yang mudah dan tampak sepele. Kendati demikian, ada banyak hal yang harus kita perhatikan agar pakaian yang dicuci menjadi benar-benar bersih dan tidak rusak akibat kesalahan-kesalahan tertentu. Berikut ini, saya akan memberikan langkah-langkah tentang bagaimana cara mencuci pakaian menggunakan mesin cuci dengan benar.
1. Taruh pakaian yang akan dicuci ke dalam mesin cuci
Mesin cuci, secara umum mempunyai dua sisi. Sisi sebelah kiri merupakan bagian yang lebih besar dan digunakan untuk mencuci pakaian Anda. Sementara itu, sisi kanan yang mempunyai lubang lebih kecil digunakan untuk mengeringkan pakaian yang telah dicuci.
Pertama, tentu Anda harus mencuci terlebih dahulu. Masukkan pakaian-pakaian ke dalam sisi sebelah kiri. Pastikan tidak ada satupun pakaian yang luntur karena warnanya bisa bercampur antara satu dengan yang lainnya. Kemudian, Anda juga harus memisahkan pakaian yang mudah melar. pakaian-pakaian yang mudah melar seperti sweater akan buruk hasilnya apabila dicuci menggunakan mesin. Cara mencuci seperti itu akan menghasilkan pakaian yang benar-benar melar dan sudah barang tentu tak indah lagi dipandang serta tak nyaman dipakai.

2. Isi air secukupnya
Beri air secukupnya pada sisi kiri dimana Anda telah memasukkan pakaian tadi. Air secukupnya yang dimaksud adalah air tersebut telah menenggelamkan seluruh pakaian. Setelah air dirasa cukup, beri detergen secukupnya dan putar tombol ke arah waktu 10 menit. Nantinya turbin yang ada di dalam mesin cuci akan bergerak memutar dan menggerakkan pakaian Anda. 
10 menit kemudian, buang air cucian tersebut dengan memutar tombol ke arah "drain". Setelah pembuangan air selesai, Anda harus memutar tombol tersebut ke arah semula dan isi kembali air sesuai dengan takaran awal tadi. Putar tombol ke arah 10 menit dan biarkan. Ulangi proses tersebut selama 3 kali dengan tujuan agar pakaian Anda bersih dan bebas dari debu atau kotoran yang menempel.
3. Keringkan pakaian
Buka penutup sisi bagian kanan dan ambil pakaian. Masukkan pakaian ke sisi kanan, tutup rapat, dan putar tombol yang ada di bagian atas pengering. Putar hingga ke angka 5, yang berarti prosesnya akan berjalan selama 5 menit. Lakukan proses ini satu kali saja, kemudian jemur pakaian yang telah dikeringkan.

 ___ = Verba material                                     ___ = Konjungsi Antar Kalimat
 ___ = Verba Tingkah Laku                            ___ = Konjungsi Intrakalimat
 ___ = Konjungsi Temporal                            ___ = Verba Eksistensial

Contoh 2 :
Tsunami
Tsunami adalah istilah yang berasal dari bahasa Jepang, terdiri dari dua kata“tsu” dan “nami”, yang masing-masing berarti “pelabuhan” dan “gelombang”. Sedangkan, ilmuwan mengartikannya sebagai “gelombang pasang” (tidal wave) atau gelombang laut akibat gempa (seismic sea waves). Tsunami adalah gelombang laut besar yang datang dengan cepat dan tiba-tiba menerjang kawasan pantai. Gelombang tersebut terbentuk akibat dari aktvitas gempa atau gunung merapi yang meletus di bawah laut. Besarnya gelombang tsunami menyebabkan banjir dan kerusakan ketika menghantam daratan pantai.

Pembentukan tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang terjadi saat menghantam pantai.

Kecepatan gelombang tsunami lebih besar dari gelombang normal pada umumnya. Para peneliti mengatakan jika gelombang tsunami dapat melaju hingga 700 Km/Jam, hampir setara dengan laju pesawat terbang. Kecepatan tersebut akan menurun saat gelombang tsunami memasuki lautan dangkal, tetapi tinggi gelombang justru semakin bertambah. Tinggi gelombang tsunami umumnya 50 sampai 100 meter dan menyebar ke segala arah. Selain itu, ketinggian gelombang tsunami dipengaruhi juga oleh bentuk pantai dan kedalamannya. Gempa bumi di dasar lautan sangat berpotensi untuk menciptakan tsunami yang berbahaya bagi manusia.

Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami.

___ = Konjungsi Sebab-akibat                        ___ = Verba Verbal
___ = Konjungsi Waktu/Temporal
___ = Verba Relasional

­­­­___ = Konjungsi Antar-Kalimat

1 komentar so far


EmoticonEmoticon